Jumat, 24 April 2015

Class dan Objek Pada C++


Sekilas Tentang Class


Class merupakan suatu type data yang menggabungkan data dan fungsi untuk mengakses data.Data dan fungsi yang berada dalam class disebut anggota.Secara khusus data yang berada didalam class dinamakan anggota data dan fungsinya disebut metode.


Class juga dilengkapi dengan objek.Jadi dalam penggunaanya kita berorientasikan terhadap objek.Selain itu class terbagi menjadi 2 yaitu class utama dan class turunan.fungsinya sama cara penulisan saja yang membedakan.

Dalam class ada beberapa tingkat yang harus diketahui untuk pengaksesan data,yaitu;

1.Public :Class yang paling baik yang bebas siapa saja boleh akses,baik dari fungsi diluar atau dalam class itu sendiri.
2.Private :Class yang sedikit ada pengaman dalam pengaksesannya,class ini hanya bisa diakses oleh anggota class itu sendiri baik utama atau turunan.
3.Protect :Class yang paling sombong,hanya bisa diakses oleh diri dia sendiri.

Contoh Program Class Sederhana :

#include<iostream>

using namespace std;

class IniClass {
public:
void FungsiAnggota (){
cout<<"Anak KC2 Belajar Class C++"<<endl;
}
};

int main()
{
IniClass IniObjek;

IniObjek.FungsiAnggota();
}

Outputnya :



Contoh Program Penjumlahan dengan Class :

#include<iostream>
#include<math.h>
using namespace std;

class IniClass {
public:
int A,B;
int FungsiAnggota(){
return (A+B);
}
};

int main ()
{
IniClass IniObjek;
cout<<"Masukan Nilai A:";
cin>>IniObjek.A;
cout<<"Masukan Nilai B:";
cin>>IniObjek.B;
cout<<"Nilai "<<IniObjek.A<<"+"<<IniObjek.B<<"=";
cout<<IniObjek.FungsiAnggota()<<endl;
}

Outputnya :



Contoh Program Class Turunan :

#include<iostream>

using namespace std;

class baseclass{
public :
void info_basis(){
cout<<"Ini base class"<<endl;
}
};

class turunan:public baseclass{
public:
void info_turunan(){
cout<<"Ini turunan class"<<endl;
}
};

int main (){
turunan anak ;
anak.info_basis();
anak.info_turunan();
}

Outputnya :



Contoh Mencari Luas Segitiga Menggunakan Class :

#include<iostream>

using namespace std;

class bangundatar{
protected:
float x,y;
public:
void beri_nilai(float a , float b){
x=a;
y=b;
}
};

class segitiga :public bangundatar{
public:
float luas(){
return(x*y/2);
}
};

int main()
{
segitiga  segitigaku;
segitigaku.beri_nilai(5,3);
cout<<"luas segitiga ="<<segitigaku.luas()<<endl;
}

Outputnya :


Fungsi Buatan Pada C++


Selain main ( ) yang mempunyai kedudukan khusus dalam sebuah program, terdapat pula fungsi-fungsi buatan pemrogram. Pada fungsi ini dapat diberikan deklarasi prototype fungsi lain secara local, sehingga hanya dikenal oleh fungsi tersebut. Kode program yang dapat dieksekusi juga dapat berupa fungsi input/output standar, konstruksi runtunan, konstruksi keputusan, dan konstruksi pengulangan.

Contoh Program Fungsi Buatan Sederhana :

#include <iostream>

using namespace std;

void panggil()
{
  cout<<"Fungsi Buatan";
}
main()
{
panggil();
}

Outputnya :



Contoh Program Fungsi Buatan Perkalian :

#include <iostream>
#include<math.h>
using namespace std;

int panggil(int A,int B)
{
    int jumlahkan;

    jumlahkan = A*B;

}
main()
{
int A,B,jumlahkan;

cout<<"Masukan Nilai A=";
cin>>A;
cout<<"Masukan Nilai B=";
cin>>B;

cout<<A<<"x"<<B<<"="<<panggil(A,B)<<endl;

Outputnya :



Contoh Program Fungsi Buatan Kalkulator :

#include <iostream>
#include<math.h>
using namespace std;

int panggil(int A,int B)
{
    int jumlahkan;

    jumlahkan = A*B;

}

int panggil_1(int A,int B)
{
int jumlahkan;

    jumlahkan = A+B;
}

int panggil_2(int A,int B)
{
int jumlahkan;

    jumlahkan = A-B;
}

int panggil_3(int A,int B)
{

int jumlahkan;
    jumlahkan = pow (A,B);

    cout<<jumlahkan<<endl;
}

int panggil_4(int B,int A)
{

int jumlahkan;
    jumlahkan = pow (B,A);

    cout<<jumlahkan;
}

main()
{
int A,B,jumlahkan;

cout<<"Masukan Nilai A=";
cin>>A;
cout<<"Masukan Nilai B=";
cin>>B;

cout<<A<<"x"<<B<<"="<<panggil(A,B)<<endl;
cout<<A<<"+"<<B<<"="<<panggil_1(A,B)<<endl;
cout<<A<<"-"<<B<<"="<<panggil_2(A,B)<<endl;
cout<<A<<"Pangkat"<<B<<"="<<endl;
cout<<B<<"Pangkat"<<A<<"="<<endl;
panggil_3 (A,B);
panggil_4(B,A);
}

Outputnya :



Contoh Program Fungsi Buatan Dalam Class :

#include<iostream>

using namespace std;

class kc2 {
public:
void inifungsi(){
cout<<"Ini Kelas kami anak kom c 2014";
}
};

int main ()
{
kc2 d3ti;
d3ti.inifungsi();
}

Outputnya :


Keputusan Dalam C++


Struktur percabangan digunakan untuk memecahkan masalah yang mempunyai pernyataan yang banyak dan mengambil keputusan di antara banyaknya pernyataan yang ada. Dengan adanya sruktur percabangan ini kita dapat menyeleksi antara pernyataan satu dengan pernyataan lain dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pemrograman.

Dalam borland C++ tersedia beberapa percabangan yang umum digunakan antara lain IF dan Switch. 

Untuk pernyataan IF terdapat beberapa macam bentuknya yaitu pernyataan IF,IF-ELSE,NESTED-IF dan IF-ELSE Majemuk,berikut penjelasannya.


A. Percabangan IF


1.Pernyataan If


Pengertian dari pernyataan if adalah jika kondisi bernilai benar maka pernyataan akan dikerjakan dan jika kondisi bernilai salah maka diabaikan.

Dari arti If tersebut bila digambarkan dalam diagram alir (flowchart) seperti berikut ini :


 
Bentuk penulisan: 

if (kondisi)
  {
   ...pernyataan;
  }

Contoh Program Sederhana IF:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{

int bil;
cout<<"Input Sebuah Bilangan :";
cin>>bil;         

     if (bil%2==0)
     {
     cout<<"Bilangan " <<bil<< " Adalah Bilangan Genap";
     }
     else
     {
     cout<<"Bilangan " <<bil<< " Adalah Bilangan Ganjil";
     }
}

Outputnya :


2.Pernyataan Else-If


Pergertian dari pernyataan else-if adalah jika kondisi bernilai benar maka pernyataan-1 akan dikerjakan dan jika kondisi bernilai  salah maka pernyataan-2 akan dikerjakan.

Dari arti else-if tersebut bila digambarkan dalam diagram alir (flowchart) seperti berikut ini :



Bentuk penulisan : 

if (kondisi)
  {
   ...pernyataan-1;
  }
else
  {
   ...pernyataan-2;
  }

Contoh Program Sederhana ELSE-IF:

#include <iostream>

using namespace std;

int main ()
{
     float a,b,c,d;
    
     cout<<"1.Persegi Panjang"<<endl<<"2.Luas Segitiga"<<endl<<endl;
     cout<<"Apakah Anda Ingin Mencari Luas :";
     cin>>a;
    
     if(a==1)
     {
          cout<<"Input Panjang:";
          cin>>b;
          cout<<"Input Lebar:";
          cin>>c;
         
          d=b*c;
         
          cout<<endl<<"Luas Persegi "<<b<<"X"<<c<<" Adalah "<<d;
     }
    
     else if (a==2)
     {
          cout<<"Input Alas:";
          cin>>b;
          cout<<"Input Tinggi:";
          cin>>c;
         
          d=b*c/2;
         
          cout<<endl<<"Luas Segitiga "<<b<<"X"<<c<<" Adalah "<<d;
     }
    
     else
     {
          cout<<"Error!!!!";
     }
}

Outputnya :


3.Pernyataan Nested-If

Pergertian dari pernyataan nested if adalah pernyataan if berada di dalam pernyataan if yang lainnya.

Dari arti Nested-If tersebut bila digambarkan dalam diagram alir (flowchart) seperti berikut ini :



Bentuk penulisan :

if (syarat)
  {
    if (syarat)
       ...perintah;
    else
       ...perintah
  }
else
  {
    if (syarat)
       ...perintah;
    else
       ...perintah;
  }

Contoh Program Sederhana NESTED-IF:

#include <iostream>
#include <math.h>

using namespace std;

int main ()
{
float a,b,c,d,e;

cout<<"PILIHAN PERHITUNGAN"<<endl<<endl;
cout<<"1.Volume"<<endl;
cout<<"2.Luas Permukaan"<<endl<<endl;
cout<<"Apakah Anda Ingin Menghitung :";
cin>>a;
    
if(a==1)
     {
          cout<<"1.Kubus"<<endl;
          cout<<"2.Balok"<<endl;
         
          cout<<endl<<"Apakah Anda Ingin Menghitung Volume :";
          cin>>b;
         
              if(b==1)
              {
              cout<<endl<<"Input Sisi:";
              cin>>c;
             
              e=c*c*c;
         
              cout<<endl<<"Volume Kubus Dengan Sisi "<<c<<" Adalah "<<e;
              }
             
              else if (b==2)
              {
              cout<<"Input Panjang:";
              cin>>b;
              cout<<"Input Lebar:";
              cin>>c;
              cout<<"Input Tinggi:";
              cin>>d;
         
              e=b*c*d;
         
cout<<endl<<"Volume Balok "<<b<<" X "<<c<<" X "<<d<<" Adalah "<<e;
              }
    
              else
              {
              cout<<"Error!!!!";
              }
     }
    
else if (a==2)
     {
          cout<<"1.Kubus"<<endl;
          cout<<"2.Balok"<<endl;
         
          cout<<endl<<"Apakah Anda Ingin Menghitung Luas Permukaan :";
          cin>>b;
         
              if(b==1)
              {
              cout<<endl<<"Input Sisi:";
               cin>>c;
             
              e=6*c*c;
         
cout<<endl<<"Luas Permukaan Kubus Dengan Sisi "<<c<<" Adalah "<<e;
              }
             
              else if (b==2)
              {
              cout<<"Input Panjang:";
              cin>>b;
              cout<<"Input Lebar:";
              cin>>c;
              cout<<"Input Tinggi:";
              cin>>d;
         
              e=2*b+2*c+2*d;
         
cout<<endl<<"Luas Permukaan Balok "<<b<<" X "<<c<<" X "<<d<<" Adalah "<<e;
              }
    
              else
              {
              cout<<"Error!!!!";
              }
     }
    
else
     {
          cout<<"Error!!!!";
     }
}

Outputnya :



B. Percabangan SWITCH


A.Pernyataan Switch-Case


Pernyataan switch-case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan banyaknya alternatif dalam suatu masalah. Kegunaan switch-case sebagai pengganti if-else majemuk yang apabila dalam suatu masalah if-else majemuk tidak dapat menangani maka diganti dengan switch-case. Sederhananya jika if-else majemuk tidak dapat menyelesaikan masalah yang banyak alternatif maka kita menggunakan switch-case untuk menyelesaikannya.
Penggunaan khusus switch-case sebenarnya adalah untuk memeriksa data yang bertipe integer atau karakter.

Dari arti If-Else tersebut bila digambarkan dalam diagram alir (flowchart) seperti berikut ini :



Bentuk Penulisan :

switch (ekpresi)
{
  case konstanta-1:
          ...perintah;
          ...perintah;
          break;
  case konstanta-2:
          ...perintah;
          ...perintah;
          break;
default :
          ...perintah;
          ...perintah;
}

Contoh Program Sederhana SWITCH:

#include <iostream>
#include <math.h>

using namespace std;

int main ()
{
     int a;
    
     cout<<"KONVERSI NAMA HARI KE NAMA HARI ISLAM"<<endl<<endl;
     cout<<"1.Senin"<<endl;
     cout<<"2.Selasa"<<endl;
     cout<<"3.Rabu"<<endl;
     cout<<"4.Kamis"<<endl;
     cout<<"5.Jumat"<<endl;
     cout<<"6.Sabtu"<<endl;
     cout<<"7.Minggu"<<endl;
    
     cout<<endl<<"Masukan Pilihan Yang Akan Dikonversikan :";
     cin>>a;
    
     switch (a)
     {
          case 1 : cout<<endl<<"Senin >> Al-Itsnayn"<<endl;
          break;
         
          case 2 : cout<<endl<<"Selasa >> Ats-Tsalaatsa'"<<endl;
          break;
         
          case 3 : cout<<endl<<"Rabu >> Al-Arba'aa"<<endl;
          break;
         
          case 4 : cout<<endl<<"Kamis >> Al-Khamsatun"<<endl;
          break;
         
          case 5 : cout<<endl<<"Jumat >> Al-Jumu'ah"<<endl;
          break;
         
          case 6 : cout<<endl<<"Sabtu >> Al-Sabat"<<endl;
          break;
         
          case 7 : cout<<endl<<"Minggu >> Al-Ahad"<<endl;
          break;
         
          default : cout<<endl<<"Hello Hari Cuma 7 Seminggu Men -_-";
     }
}

Outputnya :